Konfigurasi DHCP Server pada Debian Server
Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani request Ip Address dari client. Gunanya adalah, kita tidak perlu lagi repot-repot mengkonfigurasi Ip pada computer, sebut saja Zero Configuration. Client akan meminta Ip Address pada server, kemudian server akan memberikan alokasi ip yang tersisa.
Kita akan menggunakan topologi seperti di atas. Pertama yang dilakukan adalah tambahkan IP Address pada Debian 8 dengan menggunakan perintah :
root@srilst:~#nano /etc/network/interface
root@srilst:~#/etc/init.d/networking restart
root@srilst:~#apt-get install isc-dhcp-server
Setiap kali installasi dhcp server, akan muncul pesan failed. Hal ini dikarenakan, Ip Address kita tidak cocok dengan Ip Address pada file konfigurasi Default dhcp3-server. Biarkan saja, nanti akan normal sendiri.
Jika dalam computer tersebut terdapat dua atau lebih Ethernet. Maka harus kita pastikan,
Ethernet mana yang akan mendapat layanan DHCP Server. Untuk itu, edit file default dhcp
seperti berikut.
root@srilst:~#nano /etc/default/isc-dhcp-server
root@srilst:~#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
root@srilst:~#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Kemudian pada Windows XP, obtain pada interfacenya.
Selanjutnya ceg IP Address pada command prompt dengan menggunakan perintah :
ipconfig
Maka Windows XP akan mendapatkan IP Address dari Debian Server.