Contoh Konfigurasi Routing Statis

Topologi

Pastikan semua PC sudah dikonfigurasi IP Address, subnet mask dan gateway-nya.

Konfigurasi IP Address pada semua router

Router 1

Router 2

Router 3

Router 4

Router 5

Selanjutnya konfigurasi Routing Statis pada semua router

Router 1

Router 2

Router 3

Router 4

Router 5

Selanjutnya kita lakukan pengetesan dengan cara ping dan tracert antar PC

Tutorial Pembahasan Soal Uji Kompetensi Paket 3 Tahun 2016/2017

MAKALAH PRAKTIK

ADMINISTRASI SERVER

Guru : Wadi, S.Kom

Disusun oleh :

Ila Kholilah

XII TKJ 2

SMK NU KAPLONGAN

KABUPATEN INDRAMAYU

TERAKREDITASI “A”

Jl. Raya Kaplongan no. 28 Karangampel Indramay Telp. (0234) 485046 Fax. (0234) 486008 Websaite: www.smknukaplongan.sch.id <<>> Email: smknukaplongan@yahoo.co.id

Pembahasan Soal Uji Kompetensi paket 3

Menghubungkan interface wireless mikrotik yang terhubung dengan internet. Masuk ke menu WirelessàInterface à klik Enable [ Ö ].

Setelah itu kita lakukan Double klik pada wlan1àGeneral àScain….àStart à pilih jalur internet LAB 1 àConnectàOK.

Selanjutnya setting DHCP Client untuk interface wirelessnya. Masuk ke menu IPàDHCP Clientà klik Add [ + ] .

Untuk menambahkan DHCP Client tentukan interface yang akan menerima IP DCHP Clientnya. Pada Tab DHCPàInterface = wlan 1à centang [ Ö ] Use Peer DNSàAdd Default Route = yesàOK

 Ketika statusnya ‘bound’ maka DHCP Client pada interface wlan 1 sudah aktif.

 Sekarang router kita sudah terkoneksi dengan internet, untuk mengeceknya lakukan pengujian dengan ping dari terminal.

Selanjutnya kita masuk pada menu IPàDNSàberi tanda centang [ Ö ] pada Allow Remote RequestsàOK.

Setelah router sudah terkoneksi dengan internet, selanjutnya kita tambahkan konfigurasi Firewall NAT agar komputer client bisa terkoneksi dengan internet. Masuk ke menu IPàFirewallàTab NATà klik Add [ + ]àGeneralàChain=srcnatOut.interface=wlan1

àAction=masqueradeàOK.

Setting IP Address router pada interface yang terhubung dengan komputer (ether 2). Masuk ke menu IPàAddressesàklik Add [ + ]àAddress=192.168.100.1 Interface=ether2àOK.

Setelah kita setting IP Address pada ether 2 mikrotik, selanjutnya kita setting IP Address pada komputer client. Klik kanan pada icon network connection à klik Open Network and Sharing Center

Klik pada Change adapter settingà klik kanan pada adapter Ethernetà klik Properties.

Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)àPropertiesà tambahkan IP Address àOK.

Setelah itu kita pilih IPàFirewallàFilter RulesàAdd[+]àGeneralà Chain=forward In.Interface=ether2àAdvancedàContent=youtube.comà Actionà Action=dropàComent=Blokir youtube.comàOK.

Dan ini hasilnya.

Kemudian kita masuk lagi pada menu WirelessàAdd[+]àVirtualàWirelessà SSID=ila@hotspotàOK.

Kita buat IP Address untuk wlan2 dengan cara masuk pada menu IPàAddressesàcklik Add [ + ]àAddress=192.168.200.1 Interface=wlan2àOK.

IPàHotspotàServicesàHotspot SetupàWlan2àNextàNextà192.168.200.2-192.168.200.100 NextàNextà192.168.200.1 Nextà8.8.8.8 Nextàsekolah.sch.id Nextà NextàOK.

  

  

  

  

Sekarang kita akan membuat sebuah user profil  untuk Guru caranya IPàHotspotàUser ProfilesàGeneralà Name=guruàOK.

Kita juga akan membuat user profil untuk Siswa caranya sama seperti diatas bedanya hanya pada Rate Limitnya saja, IPàHotspotàUser ProfilesàGeneralà Name=siswa Rete Limit=512k/512k àOK.

Kita akan membuat akun user Guru dan Siswa caranya IPàHotspotàUseràAdd[+]àGeneralà name=SUCI password=1 profil=guruàOK.

   

Berikutnya masuk menu IPàHotspotàWaled GardenàAllow Dst=bsnp-indonesia.orgàOK.

Kita konekan hotspot yang telah kita buat pada PC server caranya kita klik pada jaringan komputer yang ada pada PC Clientàila@hotspotàConnect.

Ubah tampilan login caranya dengan buka menu FilesàFile hotspot/login.htmlàdrag ke desktopàaplikasi login klik kananàedit notepadàubah kodingàSaveàdrag kembali ke layer file list, Dan inilah hasilnya.

Administrasi Server

Konfigurasi DHCP Server pada Debian Server

Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani request Ip Address  dari client. Gunanya adalah, kita tidak perlu lagi repot-repot mengkonfigurasi Ip pada computer,  sebut  saja Zero Configuration. Client akan meminta Ip Address pada server, kemudian server  akan memberikan alokasi ip yang tersisa.

Kita akan menggunakan topologi seperti di atas. Pertama yang dilakukan adalah tambahkan IP Address pada Debian 8 dengan menggunakan perintah :

root@srilst:~#nano /etc/network/interface

root@srilst:~#/etc/init.d/networking restart

root@srilst:~#apt-get install isc-dhcp-server

Setiap kali installasi dhcp server, akan muncul pesan  failed.  Hal ini dikarenakan, Ip  Address  kita  tidak  cocok  dengan  Ip  Address  pada  file  konfigurasi  Default  dhcp3-server.  Biarkan saja, nanti akan normal sendiri.

Jika dalam computer tersebut terdapat dua atau lebih Ethernet. Maka harus kita pastikan, 

Ethernet mana yang akan mendapat layanan DHCP Server. Untuk itu, edit file default dhcp 

seperti berikut.

root@srilst:~#nano /etc/default/isc-dhcp-server

root@srilst:~#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

root@srilst:~#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart

Kemudian pada Windows XP, obtain pada interfacenya.

Selanjutnya ceg IP Address pada command prompt dengan menggunakan perintah :

ipconfig

Maka Windows XP akan mendapatkan IP Address dari Debian Server.

Belajar Subnetting

Rumus Subnetting IPv4 Kelas A

Dalam subnetting IPv4 kelas A, maka kita akan bermain di disegmen ke-2 yaitu pada segmen yang bercetak tebal berikut 192.168.100.1.

Rumus Subnetting

n=32 - (perfik + 8 +8)
Max IP = (2^n) x 256 x 256
Subnet Mask = 256 - 2^n
Jumlah Host = (Max Ip) - (network + broadcast) = (Max IP) - 2
Network = (segmen ke 2) / (2^n) = x,... * (2^n)  => jika hasil pembagian berupa desimal, maka angka dibelakang koma (,) dhilangkan.
Range IP
  Start IP = Network + 1  => pada segmen ke-4
  End IP = Network + (2^n) =>pada segmen ke-2, segmen ke-3 pasti 255 dan segmen ke-4 pasti 254
Broadcast = end IP + 1 =>pada segmen ke-4, dan pada segmen ke-3 dan ke-4 pasti 255.

Contoh 1 :

192.168.100.1/14

IP kelas B diconfort ke kelas C dengan cara perfiknya ditambah 8+8.

perfik = 14+8+8 =30

Jadi perfik 14 sama seperti perfik 30.

n=32-30=2

Max IP = 2^n x 256 x 256

             =2^2 x 256 x 256

             =4     x 256 x 256

             = 262.144

Subnet Mask = 256 - 2^n

                      = 256 - 2^2

                      = 256 - 4

                      = 252    => 255.252.0.0

 ket :

Karena ini adalah IP kelas B maka yang berubah adalah pada segmen ke-2, dan segmen selanjutnya pasti 0.

Network = (segmen ke 2) / (2^n) = x,... * (2^n) 

               = 168                 /   2^2  = x...   x 2^2

               = 168                /     4   = 42      x 4
                                                    = 168  => 192.168.0.0

ket.

Karena ini adalah IP kelas B maka yang berubah adalah pada segmen ke-2 dan segmen selan

jutnya pasti 0.

Range IP :

   Start IP = Network + 1

                =192.168.0.0+1 = 192.168.0.1

   End IP = Network + (2^n)-1

               =192.168.0.0 + 2^2 - 1

               =192.168.0.0 + 4     -1

               =192.168.0.0 + 3

               =192.171.255.254

Broadcast = end IP + 1

                =192.171.255.254+1

                =192.171.255.255

Semangat Belajar